Batu Hampar, www.manggopoh.desa.id
Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) utusan Universitas Andalas pada tahun 2023 melaksanakan program kerja dalam pengatasan stunting di Manggopoh dalam bentuk sosialisasi yang dihadiri oleh seluruh kader posyandu di Manggopoh dengan narasumber utama dari Dinas Kesehatan Kabupaten Agam di Garuda Mas, Kamis (20/07).
Stunting merupakan masalah serius yang terjadi akibat kekurangan gizi pada masa pertumbuhan anak. Dampaknya dapat berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan anak di masa depan. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi stunting sangat penting dalam mendukung kesehatan generasi mendatang.
Dalam acara sosialisasi ini, para kader posyandu di Manggopoh menjadi peserta utama. Di Manggopoh terdapat total 25 posyandu nagari dengan lima kader setiap posyandunya. Mereka mendapatkan informasi dan pengetahuan terbaru mengenai pentingnya pencegahan stunting dan cara-cara yang efektif untuk mengatasinya. Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Agam hadir sebagai sumber informasi utama, memberikan wawasan yang berharga.
Langkah KKN Unand dalam memilih sosialisasi sebagai bentuk program kerja merupakan tindakan strategis. Dengan meningkatkan pemahaman kader posyandu, mereka dapat berperan aktif dalam mengedukasi ibu hamil dan anak-anak di masyarakat tentang gizi yang seimbang dan pentingnya asupan nutrisi yang cukup. Ini memiliki dampak jangka panjang dalam mengurangi kasus stunting.
Kolaborasi antara kelompok KKN, kader posyandu, dan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Agam merupakan contoh konkret bagaimana upaya bersama dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam masalah kesehatan masyarakat. Melalui sosialisasi ini, diharapkan akan tercipta kesadaran dan aksi nyata untuk mencegah stunting, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.
Dengan mengadopsi "Langkah Zero Stunting," KKN Unand di Manggopoh telah berkontribusi dalam upaya pencegahan dan pengurangan stunting melalui pendekatan edukatif dan penguatan peran kader posyandu. Semoga langkah ini menjadi awal dari perubahan positif yang berkelanjutan dalam kesehatan dan kualitas hidup anak-anak di wilayah tersebut.
(rayhan/kkn23)